Kamis, 18 Maret 2010

DUA KERUGIAN AKIBAT MENYIBUKKAN DIRI DENGAN DUNIAWI

Seorang penyair berkata:
Wahai orang yang sibuk dengan dunia
sungguh ia telah tertipu oleh panjangnya angan-angan
Atau selalu berada dalam kelalaian hingga ajal mendekatinya
Kematian itu datang tanpa pemberitahuan
Balasan amal perbuatan menanti di alam kubur
Bersabarlah dalam menghadapi kesusahan dunia
sebab tiada kematian kecuali jika ajalnya

Rasulullah saw bersabda:
"Menjauhi kesenangan duniawi lebih pahit rasanya daripada pahitnya bratawali dan lebih menyakitkan daripada sabetan pedang di medan peperangan. Tiada seorang pun yang menjauhinya, melainkan akan dianugerahi oleh Allah pahala yang sama seperti yang diberikan-Nya kepada para syuhada. Cara menjauhi kesenangan duniawi adalah dengan sedikit makan dan tidak terlalu kenyang serta tidak suka dipuji orang. Barangsiapa yang suka dipuji orang, berarti dia menyukai dunia dan kesenangannya. Oleh karena itu, barangsiapa yang ingin meraih kesenangan yang hakiki hendaklah menjauhi keduniawian dan pujian orang lain." (HR. Dailami)

"Barangsiapa yang menjadikan akhirat sebagai tujuannya, maka Allah akan membuat baik semua urusannya, menjadikan kekayaannya ada di hatinya, dan dunia akan datang kepadanya dengan mudah. Barangsiapa yang menjadikan dunia sebagai tujuannya, maka Allah akan mencerai-beraikan urusannya, menjadikan kefakiran ada di depan matanya, dan dunia tidak akan datang kepadanya, kecuali sebatas yang telah ditentukan."


0 komentar:

Posting Komentar

 
footer